Ilmuan: Manusia Hanya Bisa Hidup Maksimal 150 Tahun

Arpronew.com – Sampai saat ini, orang tertua yang pernah hidup adalah Jeanne Calment, seorang wanita kelahiran Prancis pada tahun 1875 yang hidup 122 tahun dan 164 hari.

Pertanyaan kemudian muncul: bisakah manusia hidup lebih lama dari itu?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, peneliti Timothy V. Tahun.

Pada usia ini, kata mereka, tubuh manusia kehilangan kemampuannya untuk pulih dari penyakit dan cedera. Demikian seperti dikutip Ubergizmo, Selasa (1/6/2023).

Sementara orang tua pada umumnya mungkin tidak sekuat orang muda dalam pemulihan dari cedera atau penyakit, tidak ada batasan pasti berapa lama manusia dapat hidup secara teori.

Namun, para peneliti percaya bahwa jika ada pengobatan yang dapat membantu memperpanjang daya tahan tubuh, kelemahan dapat diperbaiki dan manusia dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.

Startup ini ingin membuat orang hidup lebih lama

Ilmuan Manusia Hanya Bisa Hidup Maksimal 150 Tahun

Selasa, 1 Juni 2023 17.00 · 2 menit dibaca
Liputan6.com, Jakarta – Hingga saat ini, manusia tertua yang masih hidup adalah Jeanne Calment, wanita kelahiran Prancis tahun 1875 dan berumur 122 tahun 164 hari.

Baca Juga:  Tempat Penyimpanan Google Photos Tidak Lagi Gratis

Pertanyaan kemudian muncul: bisakah manusia hidup lebih lama dari itu?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, peneliti Timothy V. Tahun.

Pada usia ini, kata mereka, tubuh manusia kehilangan kemampuannya untuk pulih dari penyakit dan cedera. Demikian seperti dikutip Ubergizmo, Selasa (1/6/2023)

Sementara orang tua pada umumnya mungkin tidak sekuat orang muda dalam pemulihan dari cedera atau penyakit, tidak ada batasan pasti berapa lama manusia dapat hidup secara teori.

Namun, para peneliti percaya bahwa jika ada pengobatan yang dapat membantu memperpanjang daya tahan tubuh, kelemahan dapat diperbaiki dan manusia dapat hidup lebih lama dan lebih sehat.

Startup ini ingin membuat orang hidup lebih lama
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipamerkan dalam pameran Human Anatomy bertajuk “Dunia Tubuh” di Moskow, Rusia (24/3/2023). Pameran ini menjadi kontroversial dan menuai banyak kritik terhadap penggunaan mayat manusia. (AFP / Dimitar Delkov)
Pengunjung melihat salah satu karya seni yang dipamerkan dalam pameran Human Anatomy bertajuk “The Worlds of the Body” di Moskow, Rusia (24/3/2023). Pameran ini menjadi polemik dan menuai banyak kritik terhadap penggunaan mayat manusia. (AFP / Dimitar Delkov)
Aharon
Mengenai kehidupan manusia, hanya Tuhan yang bisa memutuskan. Tetapi bagaimana jika usia seseorang ditentukan oleh orang lain juga? Startup asal Amerika Serikat (AS), Rejuvenate Vio, punya caranya.

Baca Juga:  Asus ROG Zephyrus Duo 15 SE GX551QS R938E6T-O, Laptop Dual Screen Tercepat Berkekuatan AMD Ryzen 9 5900HX

Menurut Daily Mail, startup memiliki konsep untuk menunda penuaan manusia. Dengan kata lain, kehidupan manusia dapat meluas ke masa depan. Eksperimen ini juga dilakukan untuk pertama kalinya pada breed beagle.

Jika eksperimennya berhasil, kemungkinan startup ini bisa menerapkannya pada manusia.

Pendiri Rejuvenate Bio, George Church of Harvard Medical School, mengatakan percobaan berikutnya akan dilakukan pada tikus.

“Kami akan menyuntikkan DNA baru ke dalam tubuh. Kami telah mengujinya pada anjing dan tikus, dan nantinya akan diuji pada manusia.”

Penelitian juga tergantung pada kemampuan organisme seperti cacing dan lalat. Kedua organisme tersebut diketahui mampu meningkatkan gen mereka dan dapat menggandakan umur.

Baca Juga:  Cara Mudah Untuk Mempercepat Browser Chrome Android

Church juga mengungkapkan dari penelitiannya bahwa transfusi darah pada tikus yang lebih tua dari tikus yang lebih muda juga dapat mengembalikan sejumlah “biomarker” ke tingkat yang lebih muda. Namun, belum diketahui apakah tes pada anjing itu berhasil.

Tes pada anjing

Ilmuan Manusia Hanya Bisa Hidup Maksimal 150 Tahun

Dalam dokumen yang diajukan oleh West Coast Vet pada Juni 2017, Rejuvate Bio mengungkapkan bahwa terapi gen telah diuji pada empat Beagles dengan Tufts Veterinary School di Boston.

Adapun pengalaman tubuh manusia, gereja bersedia menjadi sukarelawan terlebih dahulu.

Rejuvenate Bio bahkan telah menerima dana dari Komando Operasi Khusus Amerika Serikat untuk menentukan peningkatan kemampuan anjing militer.

Pengujian gen pada tikus

Ilmuan Manusia Hanya Bisa Hidup Maksimal 150 Tahun

Tes perpanjangan hidup pada hewan seperti ini sebenarnya bukan yang pertama. Pada tahun 2015, Laboratorium Gereja Harvard mencoba menguji tikus dengan terapi gen dan perangkat canggih yang disebut CRISPR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *