Menkominfo Ajak Masyarakat Perkenalkan teknologi 5G

Arpronews.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny J. Plait mengajak masyarakat untuk bahu membahu menyelesaikan tugas penggelaran infrastruktur TIK sekaligus memperkenalkan konektivitas 5G.

“Saya tentu berharap kita semua akan bekerja bahu membahu, dan bekerja sama untuk menyelesaikan misi kita menyebarkan infrastruktur ICT di seluruh negeri melalui penerapan 4G, sekaligus memperkenalkan komunitas kita pada teknologi 5G yang baru,” kata Johnny. di koran. Rilis kutipan pada hari Selasa.

Johnny menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bertugas untuk membebaskan Indonesia dan masyarakat di era transformasi digital.

“Empat hari yang lalu, pertama kali 5G didirikan di Indonesia, dan presiden secara langsung menyebutkan bahwa kehidupan baru akan segera berubah dengan transformasi, dengan disrupsi, dengan perkembangan teknologi digital, khususnya komunikasi generasi kelima. ,” dia berkata.

Baca Juga:  Jokowi: 5G Bisa Perluas Interaksi Tapi Juga Diwaspadai

Johnny berharap di era transformasi digital, era di mana ada kehidupan baru di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika berperan sebagai pemimpin dengan memastikan tersedianya layanan internet cepat bagi masyarakat untuk transisi ke internet connected. jaringan. Indonesia semakin digital dan maju.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa teknologi revolusioner 4.0 memberikan berbagai kemudahan dalam dialog, interaksi, dan organisasi berskala besar lintas negara, seperti penggunaan konektivitas teknologi 5G di berbagai negara.

“Saat koneksi 5G menjangkau dunia, interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat,” kata Presiden saat perayaan HUT Pancasila yang digelar hampir dari Gedung Pancasila, Selasa.

Baca Juga:  Spesifikasi dan Harga Laptop Acer Aspire Vero yang Ramah lingkungan

Menurut kepala negara, relevansi yang dihasilkan oleh kontak teknologi juga harus diperhatikan karena dapat digunakan untuk menyebarkan ideologi transnasional.

“Kemudahan teknologi dapat dimanfaatkan oleh paham radikal transnasional untuk menyusup ke seluruh wilayah Indonesia, ke semua kalangan, ke segala usia, bahkan tanpa memandang tempat dan waktu,” ujarnya.

Presiden menyatakan bahwa kecepatan ekspansi ideologi radikal lintas batas dapat melebihi standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi.

“Menghadapi semua itu, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara biasa, perlu cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya revolusi industri 4.0, ” kata presiden.

Baca Juga:  5 Headphone Terbaik dengan Kualitas Suara Yang Bagus

Johnny juga ikut memeriahkan perayaan HUT Pancasila dari ruang media center di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Johnny mengenakan pakaian adat Bajawa dari Flores, Nusa Tenggara Timur, dan menghadiri upacara secara hibrid didampingi seluruh jajaran pejabat senior Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *